Saat cuaca panas mengkonsumsi buah dalam bentuk jus memang menyegarkan dan lebih nikmat. Namun, kebiasaan ini ternyata perlu di ubah. Semua literatur menunjukkan bahwa buah yang utuh adalah pilihan tepat untuk dikonsumsi. Buah mengandung beragam nutrisi tanpa berkurang sedikit pun jika dikonsumsi secara utuh.
Buah-buahan sehat seperti blueberry, apel, buah ara, pir, anggur, plum, raspberry, dan stroberi memiliki kulit yang bagus manfaatnya bagi kesehatan. Kulit buah adalah tempat di mana buah berinteraksi dengan cahaya, membentuk berbagai pigmen berwarna yang menyerap panjang gelombang cahaya yang berbeda. Pigmen ini mengandung flavanoid dan karotenoid yang berdasar penelitian bermanfaat bagi tubuh kita. Kulit buah-buahan seperti anggur, misalnya, memberikan perlindungan dari sinar ultraviolet yang membantu menurunkan risiko kanker.
Selain kulit buah yang merupakan sumber utama serat, daging buah juga mengandung serat dan nutrisi penting. Jus buah umumnya menggunakan itu sebagai komponen utama.
Sayangnya, dalam pembuatan jus, banyak serat bermanfaat yang hilang selama proses tersebut. Dalam pembuatan segelas jus apel dibutuhkan empat buah apel yang total mengandung 12-15 gram serat. Hampir semua serat seberat 15 gram hilang dalam produksi jus.
Apakah jus sehat? Jawabannya bergantung pada cara penyajiannya. Apabila tidak menyertakan serat dalam penyajiannya, banyak nutrisi hilang dan yang tersisa hanya sumber gula. Padahal serat membantu sistem pencernaan dan metabolisme.
Selain itu, jus buah lebih cepat meningkatkan kadar gula darah karena tingkat gula yang diperoleh dari jus lebih tinggi dibandingkan zat gula yang ditemukan dalam buah utuh. Apalagi jus buah instan. Umumnya, minuman yang banyak dijual di supermarket ini mengandung pemanis tambahan. Akibatnya, kita hanya mengkonsumsi sejumlah besar kalori tanpa mendapatkan nutrisi yang terkandung dalam buah.
Jika anda ingin menikmati jus buah segar tanpa kehilangan banyak nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, masukkan buah utuh dalam proses pembuatannya dan konsumsi seluruhnya, bukan hanya airnya.
Jus jeruk adalah contoh baik untuk ini. Bagian serat putih dari jeruk adalah sumber penting dari flavonoid, dan bagian daging yang berwarna kuning sebagian besar mengandung vitamin C. Dalam tubuh, vitamin C dan flavonoid bekerja sama meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jika serat putih dibuang selama proses pembuatan jus jeruk, flavonoid akan hilang selama proses tersebut.
Nah guys kesimpulannya, mengkonsumsi buah utuh lebih baik dari pada dijadikan minuman jus karena serat dan kandungan nutrisi dalam kulit buah juga kita peroleh. Namun, ketika tidak ada pilihan, daripada minum softdrink atau soda maka jus lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan menambahkan bila ada yang kurang dan mengkoreksi bila ada yang salah. Terimakasih.